Update Android 7.1 memperkenalkan berbagai fitur dan kemampuan baru bagi pengguna dan developer. Dokumen ini merangkum apa saja yang baru untuk developer.
Pintasan Aplikasi
Anda dapat menggunakan fitur pintasan baru untuk mengarahkan pengguna dari peluncur langsung ke tindakan utama dalam aplikasi Anda. Pengguna cukup menekan lama ikon peluncur aplikasi untuk menampilkan pintasan aplikasi, lalu mengetuk pintasan untuk beralih ke tindakan terkait. Pintasan ini adalah cara yang bagus untuk berinteraksi dengan pengguna, dan memungkinkan Anda menampilkan fungsi aplikasi bahkan sebelum pengguna meluncurkan aplikasi.
Setiap pintasan mereferensikan intent, yang masing-masingnya meluncurkan tindakan atau tugas tertentu, dan Anda dapat membuat pintasan untuk tindakan apa pun yang dapat Anda ekspresikan sebagai intent. Misalnya, Anda dapat membuat intent untuk mengirim pesan teks baru, membuat reservasi, memutar video, melanjutkan game, memuat lokasi peta, dan banyak lagi.
Anda dapat membuat pintasan untuk aplikasi secara statis dengan menambahkannya ke file resource dalam APK, atau Anda dapat menambahkannya secara dinamis saat runtime. Pintasan statis ideal untuk tindakan umum, dan pintasan dinamis memungkinkan Anda menyoroti tindakan berdasarkan preferensi, perilaku, lokasi pengguna, dan sebagainya. Anda dapat menawarkan hingga lima pintasan di setiap aplikasi. Namun, perlu diperhatikan bahwa beberapa aplikasi peluncur tidak menampilkan setiap pintasan yang telah Anda daftarkan untuk aplikasi.
Setelah aplikasi Anda menambahkan pintasan, pintasan tersebut akan tersedia di peluncur apa pun yang mendukungnya, seperti peluncur Pixel (peluncur default di perangkat Pixel), peluncur Now (peluncur default di perangkat Nexus), dan peluncur lain yang memberikan dukungan.
Aplikasi apa pun dapat membuat pintasan, dan aplikasi peluncur apa pun dapat menambahkan dukungan untuk pintasan. Android 7.1 menyediakan API untuk aplikasi guna mendaftarkan pintasan dan peluncur untuk membaca pintasan yang terdaftar. Untuk mengetahui detailnya, lihat dokumentasi developer Pintasan Aplikasi.
Dukungan Keyboard Gambar
Pengguna sering kali ingin berkomunikasi menggunakan emoji, stiker, dan jenis konten lengkap lainnya. Pada Android versi sebelumnya, keyboard virtual (juga dikenal sebagai editor metode input atau IME) hanya dapat mengirim emoji unicode ke aplikasi. Untuk konten lengkap, aplikasi harus membuat emoji khusus aplikasi yang tidak dapat digunakan di aplikasi lain, atau menggunakan solusi alternatif seperti mengirim gambar melalui Tindakan Berbagi yang Mudah atau papan klip.
Sekarang di Android 7.1, Android SDK menyertakan Commit Content API, yang menyediakan cara universal bagi IME untuk mengirim gambar dan konten lengkap lainnya langsung ke editor teks di aplikasi. API ini juga tersedia di Support Library v13 sejak revisi 25.0.0.
Dengan API ini, Anda dapat mem-build aplikasi pesan yang menerima konten lengkap dari keyboard apa pun, serta keyboard yang dapat mengirimkan konten lengkap ke aplikasi apa pun. Untuk mengetahui detailnya, lihat Dokumentasi developer Dukungan Keyboard Gambar.
Emoji Profesional Baru
Dengan Android 7.1, kami menambahkan emoji baru yang mewakili berbagai profesi untuk perempuan dan laki-laki. Emoji baru ini menghadirkan kesetaraan antara emoji pria dan emoji wanita yang ada dan tersedia dalam berbagai warna kulit.
Jika Anda adalah developer aplikasi keyboard atau pesan, Anda harus mulai
menyertakan emoji ini ke dalam aplikasi Anda. Anda dapat memeriksa karakter emoji baru secara dinamis dengan memanggil Paint.hasGlyph()
.
Metadata Wallpaper Animasi yang Disempurnakan
Kini Anda dapat memberikan metadata tentang wallpaper animasi ke komponen apa pun yang menampilkan pratinjau wallpaper, seperti aplikasi pemilih wallpaper. Anda dapat menampilkan atribut metadata yang ada seperti label, deskripsi, dan penulis, serta atribut baru untuk URL dan judul konteks guna menautkan pengguna ke informasi selengkapnya tentang wallpaper.
Untuk mengetahui informasi selengkapnya, lihat blog Developer Android.
Referensi Ikon Bulat
Aplikasi kini dapat menentukan ikon peluncur melingkar, yang digunakan di perangkat yang
mendukungnya. Saat peluncur meminta ikon aplikasi, framework akan menampilkan
android:icon
atau android:roundIcon
, bergantung
pada konfigurasi build perangkat. Oleh karena itu, aplikasi harus memastikan untuk
menentukan resource android:icon
dan android:roundIcon
saat merespons intent peluncur. Anda
dapat menggunakan Image Asset
Studio untuk mendesain ikon bulat.
Anda harus memastikan untuk menguji aplikasi di perangkat yang mendukung ikon melingkar baru, untuk melihat tampilan ikon aplikasi melingkar dan cara ditampilkan. Salah satu cara untuk menguji resource Anda adalah dengan menjalankan emulator Android dan menggunakan Sistem Emulator Google API yang menargetkan API level 25. Anda juga dapat menguji ikon dengan menginstal aplikasi di perangkat Google Pixel.
Untuk informasi selengkapnya tentang cara mendesain ikon peluncur aplikasi, lihat Panduan Desain Material.
Intent Pengelola Penyimpanan
Aplikasi kini dapat mengaktifkan intent ACTION_MANAGE_STORAGE
, yang mengarahkan
pengguna ke layar Kosongkan ruang sistem. Misalnya, jika
aplikasi memerlukan lebih banyak ruang daripada yang saat ini tersedia, aplikasi dapat menggunakan intent
ini untuk mengizinkan pengguna menghapus aplikasi dan konten yang tidak diperlukan untuk mengosongkan ruang
yang memadai.
Penjadwalan Thread VR yang Ditingkatkan
Android 7.1 menyediakan fitur baru untuk meningkatkan penjadwalan thread VR. Hal ini berguna karena aplikasi virtual reality sangat sensitif terhadap latensi.
Aplikasi kini dapat menetapkan satu thread sebagai thread VR. Saat aplikasi berada dalam mode VR, sistem akan menjadwalkan thread tersebut secara lebih agresif untuk meminimalkan latensi. Proses hanya boleh memiliki satu thread VR dalam satu waktu, dan sistem dapat menerapkan pembatasan pada jumlah waktu yang dapat dijalankan thread tersebut. Setelan ini tidak berpengaruh jika aplikasi tidak dalam mode VR.
Untuk menetapkan thread sebagai thread VR, panggil metode
ActivityManager.setVrThread()
baru.
Petunjuk Pengguna Demo
Aplikasi kini dapat memeriksa apakah perangkat berjalan sebagai pengguna demo.
Aplikasi dapat memanggil metode UserManager.isDemoUser()
baru untuk melihat apakah
aplikasi berjalan di sandbox pengguna demo. Hal ini memungkinkan aplikasi menyesuaikan
pengalaman awal kepada calon pelanggan. Misalnya, saat berjalan sebagai
pengguna demo, aplikasi mungkin memberikan lebih banyak bantuan kepada pengguna, atau menjelaskan
fiturnya secara lebih mendetail.
API untuk Operator dan Aplikasi Panggilan
Sistem kini menyediakan fitur telefoni baru untuk operator dan aplikasi telepon, termasuk:
- Panggilan multi-endpoint
- Properti privasi suara CDMA
- Dukungan jenis sumber untuk Pesan Suara Visual
- Opsi konfigurasi operator untuk mengelola telepon video
Kepadatan Layar Baru untuk Perangkat Wear
Android kini mendukung beberapa kepadatan layar baru untuk perangkat Wear, yang lebih cocok dengan spesifikasi fisik beberapa perangkat. Hal ini memungkinkan Anda menyesuaikan grafis di aplikasi Wear ke layar tempat aplikasi akan ditampilkan, jika diperlukan.
Kepadatan perangkat baru adalah:
DENSITY_260
DENSITY_300
DENSITY_340